Qantas dan Jetstar akan menangguhkan semua penerbangan internasionalnya mulai akhir Maret sebagai akibat dari pandemi virus corona.
Maskapai ini juga akan menarik mundur dua pertiga dari tenaga kerjanya hingga akhir Mei.
Keputusan itu muncul setelah Pemerintah Federal merevisi saran perjalanan dan merekomendasikan agar semua perjalanan ke luar negeri dari Australia dihentikan.
Maskapai ini mengatakan kepada ASX bahwa secara teratur penerbangan internasional mereka akan berlanjut hingga akhir Maret untuk membantu upaya pemulangan, sebelum ditangguhkan hingga setidaknya akhir Mei.
Juga akan ada pengurangan 60 persen dalam penerbangan domestik, dengan lebih dari 150 pesawat - termasuk semua armada Airbus A380 dan Boeing 787 milik maskapai ini - untuk sementara dinonaktifkan.
Qantas akan "menarik mundur" mayoritas dari sejumlah 30.000 karyawannya, dan akan menjamin semua karyawan memperoleh setidaknya empat minggu cuti yang digaji.
Para pekerja akan diberikan mekanisme dukungan tambahan termasuk cuti dengan menerima setengah upah dan juga akses lebih awal untuk mengambil 'long service leave'.
Tetapi maskapai mengakui periode cuti tanpa bayaran akan menjadi hal yang "tak terhindarkan" bagi sebagian pekerjanya.
"Ini merupakan keadaan yang sangat sulit bagi karyawan kami, seperti halnya juga bagi banyak bagian dari komunitas saat ini," kata CEO Qantas, Alan Joyce, dalam sebuah pernyataan.
Two thirds of Qantas staff will be "stood down" until the end of May. Source: AAP
"Kami berada dalam posisi keuangan yang kuat saat ini, tetapi tagihan upah kami lebih dari $ 4 miliar per tahun."
"Sebagian besar karyawan kami akan menggunakan berbagai jenis cuti berbayar selama periode ini, dan kami akan menyediakan sejumlah opsi dukungan."
"Kami juga berbicara dengan mitra kami seperti Woolworths tentang peluang kerja sementara bagi karyawan kami."
Manajemen dan Dewan Qantas juga akan tanpa bayaran sampai setidaknya akhir tahun keuangan ini, mengikuti jejak Ketua dan CEO.
Penerbangan rute-rute populer dikurangi
Perusahaan penerbangan nasional itu mengatakan akan mempertahankan konektivitas ke hampir semua tujuan domestik dan regional Australia yang dilayani oleh Qantas, QantasLink dan Jetstar, tetapi dengan kapasitas yang berkurang seperti diumumkan sebelumnya.
Layanan Qantas dari Sydney ke Melbourne, rute perjalanan udara terpopuler kedua di dunia, akan dipangkas dari 250 penerbangan Pulang-Pergi per minggu menjadi 88.
Penerbangan PP Jetstar pada rute itu telah dikurangi dari 93 menjadi 28, pengurangan hampir sebanyak 70 persen.
Rute yang dilayani oleh QantasLink di seluruh kawasan Australia juga akan terkena dampak, dengan sejumlah layanan akan ditangguhkan seluruhnya.
A Jetstar plane takes off at Kingsford Smith International Airport in Sydney, Monday, November 27, 2017. Source: AAP
Qantas akan langsung menghubungi para pelanggan yang terkena dampak pengurangan ini mulai hari Senin depan, dimana penerbangan yang dibatalkan dapat dikonversi menjadi kredit perjalanan untuk digunakan di waktu mendatang.
Maskapai ini juga telah menangguhkan pembayaran dividen pemegang saham yang direncanakan, dari bulan April hingga September.
Mulai hari Selasa sore, hanya orang yang baru saja bepergian dari luar negeri atau telah melakukan kontak dengan kasus positif COVID-19 dan mengalami gejala dalam waktu 14 hari yang disarankan untuk dites.
Jika yakin bahwa Anda mungkin telah tertular virus, hubungi dokter Anda, jangan kunjungi, atau hubungi Hotline nasional Informasi Kesehatan Virus Corona di 1800 020 080.
Jika Anda kesulitan bernapas atau mengalami keadaan darurat medis, hubungi 000.
