NSW Catat 22 Kasus Baru Virus Corona dalam 24 Jam, Acara-acara Besar Dibatalkan

NSW telah mencatat lompatan dalam jumlah kasus virus corona, dengan 22 orang didiagnosis positif virus ini dalam 24 jam, sementara acara-acara besar dibatalkan guna menghentikan penyebarannya.

A man wears a face mask as he waits for a bus in Sydney, Friday, March 13, 2020. AAP Image/Steven Saphore) NO ARCHIVING

NSW records 22 new coronavirus cases in 24 hours as major events cancelled. Source: AAP Image/Steven Saphore

Jumlah kasus virus corona di NSW telah melonjak sebanyak 22 kasus dalam 24 jam, menjadikan jumlah total orang yang terinfeksi di negara bagian itu menjadi 134.

22 orang tambahan didiagnosis positif COVID-19 antara jam 11 pagi pada hari Sabtu dan jam 11 pagi pada hari Minggu, ungkap NSW Health dalam sebuah pernyataan.
NSW Health mengatakan dari 134 kasus, 60 orang terinfeksi di luar negeri sementara 38 terinfeksi setelah melakukan kontak dengan kasus yang terkonfirmasi. Sisanya tidak diketahui atau sedang diselidiki.

Sejumlah 1924 kasus lainnya di NSW sedang diselidiki sementara lebih dari 22.567 orang telah diuji dan dinyatakan negatif.

Karena jumlah kasus COVID-19 di NSW meningkat, beberapa acara besar di seluruh negara bagian ini telah dibatalkan dalam upaya untuk memperlambat penyebarannya.
Langkah ini menyusul pengumuman pemerintah federal pada hari Jumat bahwa mulai hari Senin, pertemuan massa berjumlah 500 orang atau lebih yang tidak penting tidak seharusnya diadakan.

Festival Hari St Patrick di Sydney, yang rencananya diadakan di the Rocks pada hari Minggu, dibatalkan pada Sabtu sore setelah "refleksi lebih lanjut" oleh pihak penyelenggara.

Sydney Royal Easter Show, yang rencananya akan dimulai dalam waktu tiga minggu, juga telah dibatalkan.
Festival cahaya Vivid Sydney tahun ini juga telah dibatalkan karena wabah virus corona.

Langkah ini mengikuti rekomendasi dari pemerintah federal untuk membatasi acara publik hingga kurang dari 500 orang, kata Menteri Pariwisata NSW Stuart Ayres.

"Vivid Sydney merupakan bintang terang dari kalender acara Sydney sehingga keputusan untuk membatalkannya tidak dianggap enteng. Sebagai pemilik acara, kita harus mengikuti saran pejabat kesehatan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan warga negara kita dan semua orang yang terlibat dengan Vivid Sydney," ujar Mr Ayres.
Festival itu dijadwalkan berjalan antara 22 Mei dan 13 Juni.

Perwakilan RSL NSW akan bertemu dengan pemerintah negara bagian pada hari Senin untuk membahas saran dari Commonwealth, yang menurut liga akan "jelas berdampak pada perencanaan untuk Hari Anzac".

Share
Published 15 March 2020 5:31pm
Presented by SBS Indonesian
Source: SBS


Share this with family and friends