Australia Day - atau Invasion Day - selalu dirayakan pada 26 Januari dengan cara yang berbeda di seluruh Australia.
Banyak orang Australia akan merayakan dengan barbeque dan menikmati kembang api, sementara banyak kalangan melihat kembali sejarah dan berduka.
Apa cerita di balik hari nasional yang paling diperdebatkan ini?
Tanggalnya
Setiap tahun, Australia Day jatuh pada 26 Januari.
Ini bukan tanggal Armada Pertama mendarat di Australia, seperti anggapan banyak orang.
Armada Pertama mendarat di Botani Bay Sydney sepekan sebelumnya. Karena menganggap lokasi itu tidak cocok, mereka bergeser jauh ke utara.
Sebaliknya, itu saat sebuah bendera dikibarkan.
Bahan dari National Australia Day Council menjelaskan pentingnya peristiwa ini.

The First Fleet arrives at Sydney Cove. The British would later found the penal colony and first European settlement in Australia. Source: State Library of Victoria
"Kapten Arthur Phillip, komandan 11 kapal orang hukuman Armada Pertama dari Inggris Raya, dan Gubernur pertama New South Wales tiba di Teluk Sydney pada 26 Januari dan mengibarkan (bendera) Union Jack untuk menandai bermulanya koloni," sebut catatan itu.
Australia Day dari tahun ke tahun
Frank Bongiorno, kepala Fakultas Sejarah Australian National Universit mengatakan Australia Day dalam bentuknya yang sekarang sebenarnya cukup baru.
"26 Januari telah diperingati dan dirayakan, ditandai dengan satu atau lain cara sejak masa awal koloni," kata Bongiorno kepada SBS News.
Tapi, ia mengatakan, selama bertahuntahun, "itu adalah peristiwa Sydney, lebih tentang NSW".
Orang Sydney merayakan hari itu sebagai First Landing Day atau Foundation Day dengan minum-minum dan lomba layar.
Selama 20 tahun, negara bagian lain memperingati keaustraliaan mereka dengan Regatta Day (Tasmania), Proclamation Day (Australia Selatan), Empire Day, dan beberapa hari peringatan lainnya.
"Dan sampai tahun 1960an, sama sekali tidak ada apa-apa di Canberra [pada 26 Januar], misalnya ... Itu tidak ditandai dengan cara apapun di sana," kata Profesor Bongiorno.
Faktanya, hari libur umum 26 Januari baru ditetapkan pada tahun 1994.
Kini, Australia Day Council mengatakan "lebih dari separuh orang Australia berpartisipasi pada Australia Day, menghadiri acara yang digelar oleh pemerintah negara bagian, dewan kota lokal, kelompok masyarakat, atau kumpul-kumpul bersama keluarga dan teman".

Last year's Australia Day celebrations at Sydney's Circular Quay. Source: Getty
Tahun lalu, lebih dari 27.000 orang Australia akan menjadi warga negara baru pada upacara Australia Day.
Hari berduka
Orang asli Australia telah hidup di benua ini lebih dari 60.000 tahun sebelum kedatangan orang Inggris.
Jadi bagi banyak orang asli dan yang bukan asli Australia, hari itu punya arti yang sangat berbeda.
"Tanggal itu telah lama menjadi simbol yang sulit bagi banyak orang Aborigin dan Kepulauan Selat Torres yang melihat ini sebagai hari kesedihan dan berduka," sebut catatan dari National Australia Day Council.
Sejak 26 Januar 1788, masyarakat asli telah didera penindasan dan perampasan dalam skala luas.
Menurut Australians for Native Title and Reconciliation (ANTaR), "ada konflik bersenjata, permulaan konflik perbatasan yang panjang, pembantaian, secara paksa mencuri tanah Bangsa Pertama, mengusir mereka, mencuri sumber makanan penting, dan menghancurkan cara hidup yang telah ada selama ribuan tahun".
"Kedatangan Inggris yang tak diundang dan membuat kamp di Teluk Sydney pada 26 Januari 1788, keduanya adalah tiang panggung, dan permulaan invasi panjang tanah Bangsa Pertama."
Selama bertahun-tahun, ada perlawanan untuk merayakan 26 Januari.
Bongiorno mengatakan, "Kelompok Aborigin mengumumkan satu hari untuk berkabung pada 1938 ... Jadi tidak ada yang baru tentang tanggal ini diperdebatkan".

'Day of Mourning'. Source: Australian Institute of Aboriginal and Torres Strait Islander Studies (AIATSIS)
Ia mengatakan ide dari protes ini mencapai arus utama pada Australia Day 1988, tahun peringatan dua abad negara.
"Mungkin ada dua juta orang di sekitar Sydney Harbour melihat kapal tinggi, Armada Pertama yang dibangun kemali dengan Pangeran Charles, Putri Diana dan (Perdana Menteri) Bob Hawke."
"Tapi juga ada ... sekitar 40.000 orang Aborigin dan simpatisan lainnya dengan gerakan mereka berbaris untuk protes di Sydney pada hari itu juga."
"Ada dua cerita tentang masa lalu Australia dan mungkin tentang masa kini Austalia yang berlaku pada satu hari itu."

A protest in Sydney on Australia Day 1988. Source: Getty
Hasilnya, sejumlah kalangan melihat 26 26 Januari sebagai "Hari Invasi" atau "Hari Bertahan".
Bagaimana sekarang?
Sejak 1988, kontroversi seputar tanggal ini terus berkembang.
Bongiorno mengatakan dalam beberapa dekade terakhir telah terlihat "perubahan dalam kesadaran sejarah".
"Ada suatu pemahaman kalau ada suatu sejarah Australia yang tidak hanya tentang pelopor yang tangguh dan pendudukan yang damai dari negara ini. Ini tentang kekerasan dan perampasan. Ini tentang duka."
Dan banyak individu dan organisasi telah bersikap tentang ini, dengan gerakan "Ubah tanggalnya" yang mencapai momentum.

An Invasion Day march in Brisbane in 2018. Source: AAP
Pada 2017, dewan kota Darebin dan Yarra di Melbourne memutuskan untuk membatalkan upacara kewarganegaraan dan perayaan Australia Day.
Perdana Menteri ketika itu Malcolm Turnbull mengatakan keputusan itu adalah "serangan terhadap Australia Day" dan kedua dewan kota dilucuti haknya untuk menggelar upacara kewarganegaraan.
Dewan kota lainnya termasuk Moreland di Victoria, Byron Bay di NSW, Fremantle di Australia Barat dan Launceston dan Flinders Island di Tasmania juga menyingkirkan aktivitas Australia Day mereka.
Pada November 2019, Dewan Kota Inner West Council mengumumkan akan menjadi yang pertama di Sydney untuk "menghapus semua peristiwa perayaan dari tanggal 26 Januar".
"Sikap terhadap 26 Januari terus berubah di masyarakat," kata Walikota Inner West Darcy Byrne.
"Bagi orang Aborigin, tanggal itu mewakili permulaan penjajahan, perampasan, dan pengambilan anak, dan penghancuran secara sengaja terhadap bahasa dan budaya. Semakin banyak orang Australia yang ingin itu diakui dengan hormat."
Untuk saat ini, Partai Hijau satu-satunya partai politik besar yang meminta perubahan tanggal Australia Day.
Profesor Bongiorno mengatakan perkembangan ini "menunjukkan pergeseran yang besar, penting dan kuat dalam cara orang Australia memahami masa lalu".
"Ini tidak dapat secara sederhana dilihat sebagai cerita perayaan begitu saja. Ada banya hal di luar itu. Ini pada dasarnya adalah masa lalu yang diperebutkan."
Apa kata pemerintah?
Perdana Menteri Scott Morrison adalah pendukung setia untuk Australia Day tetap 26 Januari.
Pada pesannya di Australia Day 2019, Morrison menyatakan pandangan kenapa ia melihar tanggal itu penting.
"Kita adalah sebuah negara yang terdiri dari banyak orang. Orang asli kita, pendatang, migran yang datang dari seluruh dunia untuk membuat kita negara yang luar biasa seperti sekarang," kata dia.
"Kita merayakan semua orang Australia, semua cerita mereka, semua perjalanan mereka. Australia Day adalah hari kita harus bersama. Pada hari ini, 26 Januari, karena itu hari Australia membuat perubahan selamanya dan negara modern kita dimulai."
Pemerintah mengumumkan pada 2019 menjadi wajib bagi dewan kota lokal untuk menggelar upacara kewarganegaraan pada Australia Day.
"Jika satu dewan kota tidak menggelar upacara pada Australia Day, maka mereka kehilangan hak untuk menggelar itu dan pemeritanh akan melakukannya secara langsung," kata Menteri Imigrasi saat itu, David Coleman.
Dan menuju Australia Day 2020, Morrison menghempaskan perdebatan seputar mengganti tanggal itu.

Prime Minister Scott Morrison with new citizens at an Australia Day citizenship ceremony in Canberra. Source: AAP
"Itu bahkan bukan sebuah perdebatan yang kita jalani saat ini. Saya tidak mau terganggu dengan itu," kata Morrison di sebuah stasiun TV.
Pentingnya 25 Januari
Pada sebuah wawancara di tahun 2020, , yang seorang pribumi, mengatakan perdebatan saat ini seputar Australia Day seharusnya mendorong orang untuk berpikir lebih dalam tentang identitas nasional.
"26 Januari tidak punya cukup makna. Jadi ubah tanggalnya, jangan ubah tanggalnya, itu argumen lain. Mari benar-benar melihat siapa kita sebaga orang Australia [dulu]," kata dia.
"Di Israel, sebelum hari nasional mereka ... mereka punya Holocaust Remembrance Day, dan saya pikir kita seharusnya melakukan sesuatu yang serupa, kalau kita bilang OK, pada 25 Januari mari mengingat hari sebelum semuanya berubah."
Ia mengatakan orang Australia harus mempertimbangkan "apa yang Bangsa Pertama Australia pikirkan dan rasakan pada hari itu? Mari ingat itu, maki kita dapat mengigat kedatangan kapal-kapal itu … Tapi mari mengingat ini dalam konteks".
"Semakin dalam refleksi yang kita buat pada haris nasional kita, maka kita tahu dimana menempatkannya," kata dia.
"Haruskah pada tanggal 26 Januari? Mungkin, tapi mari bertanya dulu - apa arti dari memiliki hari nasional? Dan apa arti menjadi orang Australia?"