

This article is more than 3 years old
Kapan Perlu Mendapatkan Suntikan Booster jika Terinfeksi COVID Baru-baru Ini?
Meskipun tingkat vaksinasi berada pada angka yang tinggi di seluruh Australia, adanya varian Omicron COVID-19 telah menyebabkan ribuan orang tertular virus setiap harinya. Berikut ini adalah saran kesehatan terkini terkait suntikan vaksin ketiga Anda.
Published 19 April 2022 12:38am
Updated 12 August 2022 2:55pm
By Evan Young, Emma Lawson
Presented by SBS Indonesian
Source: SBS News
Sementara jumlah kasus baru dari COVID-19 yang tercatat setiap harinya relatif menurun, lonjakan Omicron telah mengganggu jadwal penerimaan vaksin booster bagi banyak orang di Australia.
Kini, mulai akhir Maret 2022, warga yang berusia di atas 16 tahun jika telah menerima suntikan ketiga. Mereka yang menerima suntikan vaksin keduanya lebih dari enam bulan yang lalu dan belum mendapatkan suntikan booster akan dianggap "terlambat".
Dapatkah Anda menerima suntikan booster jika Anda telah terinfeksi COVID-19?
Tentu bisa, dan pihak berwenang mengatakan Anda seharusnya melakukannya.
Booster akan memastikan perlindungan berkelanjutan dari dua dosis suntikan pertama Anda dan berarti bahwa perlindungan apa pun yang Anda peroleh setelah pulih dari virus bahkan akan lebih kuat dan tahan lama.
"Jika Anda pernah mengalami infeksi sebelumnya, Anda sudah memperoleh rangkaian [vaksin] utama Anda, dan Anda mendapatkan booster, Anda memiliki sistem kekebalan terbaik yang dapat Anda miliki,” kata Catherine Bennett, Kepala bidang Epidemiologi di Deakin University.
Berapa lama Anda perlu menunggu?
Pakar kesehatan mengatakan Anda dapat memesan untuk mendapatkan suntikan booster setelah Anda ketika telah sepenuhnya pulih dari penyakit akut. Bagi kebanyakan orang, biasanya setelah sekitar empat hingga enam minggu.
“Begitu gejala Anda hilang, tidak ada yang menghentikan Anda untuk siap menerima dosis booster itu,” kata Profesor Bennett.
Dia mengatakan sekitar enam minggu setelah infeksi "bisa jadi merupakan saat yang tepat untuk mulai memesan janji untuk mendapatkan suntikan booster".
“Jadi Anda mendapatkan keseimbangan yang tepat antara memiliki perlindungan yang wajar, tetapi jika belum, Anda tidak terlalu lama membiarkan diri Anda berisiko terkena infeksi lain.”
Ia menambahkan: "Jika Anda memiliki gejala yang menetap, Anda mungkin harus menemui dokter - dan kemudian akan membantu memutuskan kapan Anda mungkin siap untuk booster".
Pada tanggal 31 Januari, semua orang di Australia memenuhi syarat untuk mendapatkan booster tiga bulan setelah dosis vaksin kedua mereka.
Departemen Kesehatan mengatakan , termasuk juga booster. Infeksi yang pernah terjadi sebelumnya mengurangi kemungkinan terinfeksi kembali selama setidaknya untuk kurun waktu ini, menurut departemen tersebut.
Imunitas alami seperti apa yang Anda miliki setelah sembuh dari virus ini?
Hal ini berbeda untuk masing-masing orang, karena orang yang berbeda mungkin memiliki dosis dan pengalaman infeksi yang berbeda, dan kecepatan dimana mereka sembuh dari infeksi.
"Hal-hal tersebut dapat memengaruhi respon kekebalan Anda," kata Profesor Bennett.
"[Infeksi sebelumnya bagi] beberapa orang, mungkin memberi mereka perlindungan jangka pendek, yang cukup baik. Mungkin dapat berlangsung selama tiga bulan. Bagi orang lain, mungkin berlangsung selama enam, atau mungkin beberapa minggu, atau Anda mungkin berhasil melawan infeksi itu tanpa membentuk antibodi sehingga Anda mungkin tidak memiliki perlindungan khusus terhadap virus itu sama sekali.
"Prinsipnya adalah untuk tidak menunggu [untuk mendapatkan booster] hingga Anda tidak lagi memiliki perlindungan [alami], tapi untuk menunggu cukup lama hingga Anda tidak lagi berada dalam fase infeksi aktif."
Untuk informasi terbaru terkait suntikan booster COVID-19, termasuk bagaimana cara memesannya, kunjungi .
Share