Kardinal George Pell mengatakan dirinya "tidak menyimpan dendam untuk penuduh saya" setelah Pengadilan Tinggi Australia membatalkan hukuman yang dijatuhkan padanya, membuatnya bebas dari penjara.
Pengadilan mengatakan mereka telah mencapai keputusan dengan suara bulat pada hari Selasa.
"Pengadilan Tinggi mendapati bahwa juri, yang bertindak secara rasional atas seluruh bukti yang ada, patut meragukan kesalahan pemohon sehubungan dengan masing-masing pelanggaran yang dijatuhkan padanya, dan memerintahkan agar hukuman dicabut dan bahwa putusan pembebasan dilaksanakan," bunyi putusan pengadilan.
Pell yang berusia 78 tahun menjalani hukuman penjara enam tahun setelah dinyatakan bersalah telah melecehkan dua anak laki-laki anggota paduan suara di Katedral St Patrick pada tahun 1990-an ketika ia menjadi Uskup Agung Melbourne.
Kardinal selalu mempertahankan ketidakbersalahannya. Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa sebelum pembebasannya, ia berterima kasih kepada para pendukung, keluarga dan tim hukumnya, dan berbicara tentang "ketidakadilan serius" yang dideritanya.
Dia menambahkan dirinya tidak ingin pembebasannya ini memicu lebih banyak rasa sakit dan kepahitan.
"Saya tidak memiliki dendam pada penuduh saya. Saya tidak ingin pembebasan saya menambah rasa sakit dan kepahitan yang dirasa banyak pihak; pasti ada rasa sakit dan kepahitan yang cukup," katanya dalam pernyataan itu.
Pell mengatakan persidangannya bukanlah referendum atas Gereja Katolik, dan bukan referendum atas bagaimana otoritas Gereja di Australia "menangani kejahatan pedofilia di Gereja".
"Intinya adalah apakah saya telah melakukan kejahatan yang mengerikan ini, dan saya tidak melakukannya," ujarnya.
Pada Desember 2018, seorang juri mendapati Pell bersalah atas penetrasi seksual terhadap seorang anak di bawah usia 16 tahun dan empat tuduhan melakukan tindakan tidak senonoh dengan atau di hadapan seorang anak.
Saat ini dirinya menjalani masa non-pembebasan bersyarat selama tiga tahun dan delapan bulan di Penjara Barwon di Victoria, tetapi diharapkan akan bebas sore nanti.
Sidang pengadilan sebelumnya atas kasus Kardinal Pell ini melibatkan para pendukung dan penentang berkerumun di luar pengadilan. Tetapi pada hari Selasa Pengadilan Tinggi Australia duduk secara virtual karena aturan jarak sosial virus corona.

George Pell serbest kaldı. Source: AAP
Putusan pengadilan mengatakan sepatutnya ada keraguan yang masuk akal tentang apakah pelanggaran itu terjadi.
"Sementara mayoritas Pengadilan Banding menilai bukti dari saksi sebagai pembuka kemungkinan bahwa pernyataan pengadu adalah benar, analisis mereka gagal menjawab pertanyaan apakah masih ada kemungkinan yang masuk akal bahwa pelanggaran sebenarnya tidak terjadi, sehingga seharusnya ada keraguan yang masuk akal tentang kesalahan pemohon," uajr pengadilan.
Anda yang mencari dukungan dapat menghubungi bantuan krisis Lifeline di nomor 13 11 14, Suicide Call Back Service di 1300 659 467 dan Kids Helpline di 1800 55 1800 (untuk anak muda berusia 5 hingga 25 tahun).
Informasi lebih lanjut tersedia di dan . Siapa pun yang mencari informasi atau dukungan yang berkaitan dengan pelecehan seksual dapat menghubungi Bravehearts di nomor 1800 272 831 atau Blue Knot di 1300 657 380.