Meski sudah menerima empat pesan darurat dari CFS untuk melakukan evakuasi dan mencari shelter, Julie Luqman dan suaminya Berry tidak juga meninggalkan rumah mereka.
Pasangan yang tinggal di Woodside, Adelaide Hills di South Australia ini baru memutuskan untuk meninggalkan rumah setelah menyaksikan sendiri bahwa api sudah sampai di depan rumah mereka, melalap rumah tetangga seberang. Mereka hanya dapat membawa paspor dan dokumen saja.
Sebagian halaman depan dan beberapa jemurannya terbakar.

Julie Luqman received four messages from CFS to evacuate but still not leaving her house, up until she saw her neighbour's house burnt down. Source: Supplied
Julie menceritakan pengalaman mencekam dan traumatis ini pada SBS Indonesian, termasuk bagaimana kemudian bencana kebakaran ini menghantui mimpinya.
"Pasca kejadian itu sampai selama dua minggu saya masih trauma, setiap malam masih terbangun bermimpi ada api atau perasaan kok bau terbakar.. karena saya menyaksikan langsung rumah tetangga saya itu habis," ungkap Julie.
(Courtesy of Julie Luqman)
Peneliti yang juga menjabat sebagai Vice President dari AIA-SA (Australian Indonesian Association of South Australia) ini juga menyampaikan tentang kegiatan galang dana yang diorganisir oleh AIA bersama dengan Human Appeal yang ditujukan bagi mereka yang terdampak bencana kebakaran ini pada 19 Januari mendatang.