Program vaksinasi COVID-19 di Indonesia terus berjalan, dengan target bisa diselesaikan sebelum akhir tahun ini. Ada sebagian yang tidak mau melakukannya, tetapi mayoritas menerima dan menyambut baik vaksinasi bagi masyarakat.
Ada kelompok masyarakat yang meski mau divaksin, tetapi memiliki kendala besar untuk mengakses sarana kesehatan sehingga tidak mudah menerima vaksin. Salah satunya adalah kelompok difabel. Mereka kesulitan karena faktor transportasi atau tidak adanya sarana pendukung, misalnya bagi tuna netra, tuna daksa, atau tuna rungu.
Ibu Serafina Bete, Koordinator Perkumpulan Tuna Daksa Kristiani (Persani) NTT menceritakan bagaimana kendala akses vaksin bagi difabel. Di kota Kupang saja, yang fasilitasnya baik, kendala masih banyak. Di daerah pedesaaan atau pedalaman, tentu masalahnya lebih banyak lagi. Kondisi di Kupang juga menjadi gambaran dan mewakili sebagian besar wilayah di Indonesia. Di samping itu, hoax juga masih membayangi program vaksinasi bagi difabel.

Serafina Bet, Koordinator Perkumpulan Tuna Daksa Kristiani (Persani) NTT Source: issued by Serafina