Pada tanggal 30 April, AstraZeneca mengakui bahwa vaksin tersebut, yang dijual dengan nama Vaxzevria, dapat menyebabkan pembekuan darah yang fatal dan jumlah trombosit yang rendah, juga dikenal sebagai sindrom trombosis dengan trombositopenia, atau TTS.
Vaksin perusahaan farmasi AstraZeneca ini dihentikan oleh Otoritas Barang Terapi Australia (TGA) pada bulan April 2023.
Hal ini terjadi setelah ditemukan adanya hubungan antara vaksin dan efek samping yang jarang namun serius.
Kini, vaksin COVID AstraZeneca telah ditarik secara global setelah mengakui adanya efek samping buruk tersebut.