Selama lebih dari empat tahun, .
Mrs Rindyawati mengatakan bahwa keluarganya, khususnya anak bungsunya Dimas, akan memiliki kualitas kehidupan yang jauh lebih baik jika mereka menetap di negeri ini.
Dimas, yang kini berusia 15 tahun dan duduk di kelas 10 di Woden School, pertama didiagnosis memiliki autisme ketika berusia lima tahun dan akan mendaftar di sekolah di Australia. Ketika itu Mrs Rindyawati sedang menempuh pendidikan PhD bidang ekonomi di University of Canberra (UC), dimana ia kemudian menjadi dosen paruh waktu hingga saat ini.
Beberapa kali ditolak permohonan kependudukan tetapnya hingga harus maju ke tingkat Ministrial Intervention, keluarga ini akhirnya mendapatkan status penduduk tetap pada 3 Desember lalu.
READ MORE

Dr Yuli Rindyawati: Petisi Dimas
Perjuangan Mrs Rindyawati tidak berhenti hingga di situ. Kini di kala krisis virus corona, sang suami - yang sebelumnya bekerja di bagian housekeeping salah satu hotel di Canberra dan terkena imbas krisis virus corona - kini dirumahkan.
Ditengah segala jatuh bangun yang dialami, Mrs Rindyawati menganggap Hari Ibu tahun ini sangat spesial.