Pada bulan Agustus ini, Club Marriott menjadi tuan rumah 'Flavours of Indonesia', satu rangkaian persembahan kuliner Indonesia yang menyajikan berbagai makanan khas negeri itu, khususnya makanan Bali, bagi warga Sydney dan Gold Coast.
Dibuka pada 16 Agustus lalu di Sheraton Grand Sydney, acara ini juga bertepatan dengan bulan peringatan ulang tahun kemerdekaan Indonesia.
Selama 10 hari Sydneysiders memiliki kesempatan untuk dapat menikmati menu Indonesia tanpa harus pergi ke negara kepulauan tetangga dekat Australia tersebut.
Diterbangkan untuk menjadi koki utama dalam rangkaian acara spesial ini adalah chef Muchamad Taufik, atau yang lebih memilih untuk dipanggil Opik. Ia adalah chef dari The Laguna, Nusa Dua di Bali.
LISTEN TO

Chef 'Opik' Bawakan Flavours of Indonesia di Kota-kota Australia
SBS Indonesian
03:46

Chef Muchamad Taufik, or better known as Chef Opik as the helm of the Indonesian culinary journey. Source: SBS Indonesian
"Ada beberapa item yang susah juga didapatkan..," akunya, dengan menambahkan bahwa dirinya tidak membawa bahan-bahan dari Indonesia karena risiko karantina di bandara.
"Pakai apa yang ada, tapi dibuat semirip mungkin, gitu," ujarnya.
Chef Opik mengatakan bahwa beberapa menu andalan yang diusung untuk acara kali itu termasuk diantaranya adalah babi guling dengan kulitnya yang renyah, serta sop buntut yang mungkin kurang populer di kalangan warga asing.
Chef yang suka ayam betutu ini mengklaim sejauh ini tidak ada masalah untuk mengcater selera makan orang asing yang dikenal kurang tahan pedas dibandingkan dengan makanan Indonesia.
"Kebetulan di Laguna juga banyakannya bule dan mereka fine-fine aja dengan masakan Bali.. so far ok-ok aja.. Level pedesnya dikurangi lah.. kasian," ujarnya.
Lisa Pham, pendiri dan penulis dari blog makanan dan jalan-jalan Weekend Food Escapes adalah salah satu yang hadir saat pembukaan acara kuliner ini pada 16 Agustus lalu. Ia mengaku cukup menikmati sajian menu yang dihadirkan.

Flavours of Indonesia at Sheraton Grand Sydney. Source: SBS Indonesian
"Penuh rasa.. banyak rempah-rempah yang sangat saya nikmati.. dan sesuatu yang sedikit berbeda di dunia kuliner Sydney," ujarnya.
"Saya pikir dunia makanan Sydney didominasi oleh banyak masakan Asia yang berbeda dan makanan Indonesia atau Bali mungkin kurang umum di Sydney.

Lisa Pham, founder of a Sydney-based food and travel blog, Weekend Food Escapes. Source: SBS Indonesian
"Saya pikir makanan malam ini sedikit fusion. Ada percampuran masakan.. pencampuran dengan makanan laut segar dan mungkin prasmanan favorit yang dicampur dengan beberapa masakan Indonesia. Ada dekorasi yang indah dan para penari serta musisi yang menyemarakkan suasana."
Ditanya apakah menu makanan yang disajikan terlalu pedas untuk selera masyarakat Sydney, Lisa Pham mengatakan hal ini tidak menjadi masalah.

Balinese dancers and musicians add the Indonesian flavours of the event. Source: SBS Indonesian
"Saya pikir Sydneysyders suka sedikit rempah pedas.. meski sepertinya ini sudah sedikit dikurangi untuk pelanggan tetapi mudah-mudahan hal ini akan menginspirasi mereka untuk mencoba lebih banyak restoran Indonesia di Sydney," ujarnya.
Meski telah berakhir di Sydney, rangkaian acara Flavours of Indonesia ini juga dihadirkan di Sheraton Grand Mirage Resort, Gold Coast dari 29 Agustus hingga 1 September.

Salad bar, where spice has already been tamed down for the Australian customers. Source: SBS Indonesian