Perbatasan internasional Australia tidak mungkin dibuka tahun ini meskipun telah diluncurkan vaksin virus corona , demikian dikatakan oleh sekretaris kesehatan federal.
Brendan Murphy mengatakan pada hari Senin perjalanan bebas ke dan dari negara ini diperkirakan tidak akan terjadi pada tahun 2021.
"Saya kira kita akan terus menjalani sebagian besar tahun ini dengan pembatasan perbatasan yang masih substansial," katanya kepada ABC.
“Bahkan jika kita memiliki banyak populasi yang divaksinasi, kita tidak tahu apakah itu akan mencegah penularan virus.
"Dan kemungkinan karantina akan berlanjut untuk beberapa waktu."
Perbatasan Australia sebagian besar telah ditutup untuk pengunjung dari luar negeri sejak Maret 2020 untuk mencegah penyebaran COVID-19, dengan hanya sejumlah warga dan keluarga mereka diizinkan untuk kembali setiap minggu.

پروفیسر مورفی در حال صحبت با رسانهها در کنبرا، هفتم جنوری ٢٠٢۱. Source: AAP
Sementara itu, pihak berwenang mencari detail lebih banyak setelah Norwegia melaporkan sejumlah kecil orang yang sangat lemah meninggal setelah menerima vaksin Pfizer.
Pemerintah berencana mendistribusikan vaksin Pfizer serta AstraZeneca yang diproduksi secara lokal.
Bendahara Josh Frydenberg mengatakan laporan dari Norwegia menggarisbawahi betapa pentingnya mengutamakan keselamatan.
"Itu sebabnya kami tidak terburu-buru. Itu sebabnya kami tidak mengambil jalan pintas," katanya kepada wartawan di Melbourne.
"Tapi kami memiliki kepercayaan pada vaksin Pfizer. Kami memiliki kepercayaan pada vaksin AstraZeneca."
Sebuah survei terhadap lebih dari 1.200 orang oleh peneliti pasar Roy Morgan menemukan lebih dari tiga perempat orang Australia ingin divaksinasi.