Tony Abbott diberikan pengecualian atas larangan perjalanan internasional Australia untuk mengunjungi Inggris, karena mantan perdana menteri mendapat tugas baru untuk menjadi penasehat dewan perdagangan Inggris saat mereka meninggalkan Uni Eropa.
Pengecualian untuk Abbott memicu kritik muncul secara online, dari politisi dan masyarakat umum. Pembebasan perjalanan akan memungkinkan mantan perdana menteri untuk menghadiri turnamen golf di Wales, melakukan perjalanan ke Italia, dan kembali ke London untuk menyampaikan pidato di lembaga kajian yang berbasis di Inggris, Policy Exchanged.
Banyak yang membandingkan keistimewaan yang didapatkan Abbott dengan keluarga yang ditolak bepergian di tengah larangan perjalanan internasional saat ini, untuk menghadiri pemakaman. Sejumlah pihak menyebut pembebasan Tony Abbott tidak adil.
Juru bicara dari Australia’s Border Force mengatakan kepada The Sydney Morning Herald pengecualian perjalanan adalah "unik dan dipertimbangkan secara individual", dan bergantung pada informasi dan bukti dalam aplikasi.
"Keputusan Komisioner ABF untuk memberikan pengecualian untuk perjalanan harus seimbang dengan maksud Pemerintah untuk memberlakukan larangan perjalanan dan risiko kesehatan yang ditimbulkan kepada masyarakat Australia oleh para pelancong internasional," kata juru bicara itu kepada SMH.
ABF menerima lebih dari 87.600 aplikasi yang meminta pembebasan dari larangan perjalanan antara 20 Maret dan 31 Juli, tetapi hanya 15 persen permintaan yang disetujui.
“Dari 20 Maret hingga 31 Juli, lebih dari 13.260 warga negara asing telah disetujui permintaan pembebasan perjalanan masuk mereka untuk melakukan perjalanan ke Australia oleh Komisioner ABF,” kata seorang juru bicara ABF kepada SBS Hindi.
"Selama periode yang sama, lebih dari 1.710 warga negara asing yang permintaan pembebasan perjalanan masuk mereka untuk bepergian ke Australia ditolak oleh Komisioner ABF."
‘Teman saya ditolak bepergian untuk pemakaman ayahnya’
Senator dari Partai Buruh Penny Wong adalah salah satu suara yang menyoroti apa yang dia yakini sebagai kontradiksi seputar larangan perjalanan internasional Australia.
Labor senator Penny Wong was one of the voices highlighting what she believes is a contradiction around Australia’s international travel ban.
Dia memakai Twitter untuk mengkritik pengecualian yang diberikan kepada seorang pengusaha dengan koneksi ke perdana menteri Scott Morrison untuk mengambil kapal pesiarnya dari Italia, dan sekarang perjalanan Abbott ke London.
“Tony Abbott pergi untuk rapat sambil sarapan pagi tentang pekerjaan pemerintah luar. Tetapi warga Australia lainnya tidak dapat mengunjungi kerabat yang sekarat," kata Wong di Twitter.
Pengguna Twitter @Ria_Oxburgh yang marah dengan keputusan untuk mengizinkan Abbott bepergian, mengatakan, "Teman saya ditolak izin untuk melakukan perjalanan ke pemakaman ayahnya di Inggris. Tetapi perjalanan internasional untuk wawancara kerja Tony Abbott sangat penting. Kemunafikan ini tidak terbatas.
Reaksi beragam tentang penunjukan Abbott
Sekretaris perdagangan pemerintah bayangan Inggris Emily Thornberry dengan pedas menanggapi penunjukan Abbott.
Dia "muak" dengan keputusan perdana menteri Inggris Boris Johnson dalam mempekerjakan Abbott sebagai penasihat perdagangan untuk Brexit.
"Secara pribadi, saya muak Boris Johnson menganggap misoginis yang menolak perubahan iklim, dan memuja Trump ini adalah orang yang tepat," kata Thornberry pada Rabu.
Mike Rann, mantan komisioner tinggi Australia untuk Inggris, juga tidak tertarik dengan penunjukan oleh Johnson.
Perdana Menteri Scott Morrison senang dengan penunjukan Abbott yang menyebut keputusan Johnson sebagai "perekrutan yang baik".
"Saya akan menyerahkan kepada Jaksa Agung untuk menyelesaikannya dan saya yakin ada dokumen yang harus diisi Tony - saya yakin dia akan menyelesaikannya," kata perdana menteri kepada wartawan di Canberra pada Rabu.
"Tapi, bagus Boris, perekrutan yang bagus."