Menteri Utama NSW mendukung perubahan lagu kebangsaan untuk mengakui pribumi Australia

Menteri Utama New South Wales (NSW) Gladys Berejiklian meminta adanya dialog nasional tentang mengubah lagu nasional untuk merefleksikan lebih baik sejarah 60.000 tahun orang pribumi di benua Australia.

NSW Premier Gladys Berejiklian. Source: AAP

Menteri Utama NSW Gladys Berejiklian ikut menyuarakan perubahan lirik lagu kebangsaan dari "we are young and free" menjadi "one and free" untuk merefleksikan pribumi Australia sebagai budaya tertua yang masih hidup di dunia.

Berejiklian menyatakan itu pagi ini, di hari pertandingan kedua State of Origin match, sepekan setelah sejumlah pemain menolak menyanyikan lagu itu pada pertandingan pertama, dan saat sedang berlangsung pekan NAIDOC week, yang merayakan pencapaian dan budaya Aborigin dan Kepulauan Selat Torres. 

Berbicara kepada ABC News pada Rabu, Berejiklian mengatakan "sudah waktunya" untuk mengakui sejarah 60.000 tahun masyarakat pribumi di benua ini.

"Saya bersimpati pada orang pribumi Australia yang tidak merasa lagu kebangsaan merefleksikan mereka dan sejarah mereka," kata dia.

"Dan saya pikir kalau kita mengatakan, 'We're one and free', itu mengakui kalau kita tidak begitu muda untuk sebuah benua. Kita puluhan ribu tahun kalau tentang pendudukan manusia."

Berejiklian mengatakan ini bukan pertama kalinya lagu kebangsaan diubah. Kalimat pertama lagu itu, misalnya, telah diubah dari "Australia's sons let us rejoice" menjadi lirik yang sekarang, "Australians all let us rejoice".

Dia bukan politisi Partai Liberal pertama yang mendukung perubaan lirik. Pada 2019, anggota parlemen konservatif Craig Kelly menyarankan baris "young and free" seharusnya diubah menjadi "strong and free". 

"Kita punya sejarah hidup terlama di benua kita dengan pribumi Australia, orang bangsa pertama kita," kata Berejiklian, tapi mengakui "langkah kecil" itu tidak akan cukup bagi banyak orang Aborigin dan Kepulauan Selat Torres. 

"Dan saya pikir sudah waktunya kita mulai mengakui itu di semua simbol nasional kita dan di semua cara nasional kita dimana kita merepresentasikan diri kita."

Pemerintah federal pada hari Selasa menolak mosi yang dipimpin oleh senator pribumi, untuk menaikkan bendera Aborigin dan Kepulauan Selat Torres di senat.

Senator Partai Buruh Malarndirri McCarthy, seorang perempuan Yanyuwa, mendesak pemerintah untuk mendukung mosi tentang bendera itu.

“Bendera Aborigin dan Kepulauan Selat Torres juga bendera nasional," kata dia.

“Saya menawarkan ke Senat, ketika kita menaikkan bendera di luar seperti yang kita lakukan pekan ini, kita memajangnya untuk seluruh negeri, di pekan NAIDOC, [untuk] sebuah kesempatan menunjukkan kalau kita bisa menyatukan negara kita kita.”

Ikuti SBS dan NITV untuk daftar lengkap konten NAIDOC Week. Untuk informasi lebih jauh tentang tema Pekan NAIDOC tahun ini, simak website resmi NAIDOC Week.

Kami menerjemahkan Uluru Statement from the Heart, sebuah desakan untuk mengakui masyarakat pribumi Australia di dalam konstitusi, ke dalam bahasa Indonesia.