Pemodelan baru menunjukkan perkiraan 155.000 orang di Australia menghadapi kemiskinan ketika suplemen virus koronan untuk pembayaran JobSeeker berakhir.
Pembayaran tunjangan saat ini untuk orang Australia yang tak bekerja akan dikurangi mulai 1 April dengan suplemen virus korona $150 per dua pekan akan berakhir.
Pada saat yang sama, pemerintah akan menaikkan tarif dasar JobSeeker sebesar $50 per dua pekan - yang artinya penerima akan mendapat pengurangan $100 dalam pembayaran mereka.
Pemodelan baru yang dikeluarkan oleh lembaga pemikir Australia Institute memperkirakan perubahan akan menghasilkan 155.000 orang - termasuk 18.000 anak - masuk dalam kemiskinan.
“Satu langkah kebijakan ini menunjukkan apakah membiarkan orang Australia untuk hidup dalam kemiskinan adalah pilihan pemerintah," kata Ekonom Australia Institute Matt Grudnoff.
Suplemen virus korona untuk pembayaran JobSeeker telah dikurangi secara bertahap sejak diberlakukan penuh pada bulan April 2020.
Pembayaran ini dikurangi menjadi $250 per dua minggu di bulan September dan $150 di bulan Januari.
Pemodelan Australia Institute mengklaim saat ini ada sekitar 580.000 lebih orang hidup dalam kemiskinan, dibandingkan sebelum pandemi.
“Pemerintah punya pilihan. Ini dapat memvinis lebih dari satu juta orang Australia hidup dalam kemiskinan, termasuk ratusan ribu anak,” kata Grudnoff.
"Atau bisa juga membuat pilihan yang sama yang mereka buat tahun lalu dan menunjukkan bahwa Australia adalah negara yang penuh belas kasih dan menyelamatkan orang-orang ini dari nasib yang buruk itu."
Pemodelan ini menggunakan garis kemiskinan Henderson, ukuran standar yang memperkirakan satu orang hidup dalam kemiskinan jika mereka memiliki kurang dari $561 per minggu untuk hidup.
Di bawah pembayaran JobSeeker saat ini, seorang lajang mulai 1 April akan menerima $620.80 per dua pekan.
Menteri Layanan Sosial Anne Ruston tidak setuju perubahan jumlah JobSeeker akan menghasilkan lebih banyak orang bergeser ke bawah garis kemiskinan.
“Kita perlu sangat berhati-hati tentang membuat penilaian yang berhubungan dengan kemiskinan,” kata Ruston kepada ABC Radio pekan ini.
Senator Ruston mengatakan ada banyak dukungan pemerintah lainnya selain JobSeeker.
"Kita tidak ingin orang mendapatkan tunjangan pengangguran," kata dia.
"Satu hal yang tidak dapat kami anggap remeh di sini adalah bahwa ini akan menjadi pemulihan yang dipimpin oleh bisnis."
Peneliti Australian National University Ben Phillips mengatakan meski tidak ada garis kemiskinan yang disepakati di Australia - bukti menunjukkan pembayaran JobSeeker tak satu pun berhasil memenuhi standar yang ada.
"Masih ada batasan yang cukup bagus dalam hal siapa yang kira-kira punya cukup uang untuk dikorbankan dan siapa yang tidak," kata dia.
"Saya pikir salah satu dari langkah-langkah itu… cukup jelas bahwa jumlahnya jauh dari apa yang dianggap sebagian besar sebagai standar hidup atau jaring pengaman yang dapat diterima."