Artikel ini berisi referensi tentang kekerasan seksual
Penerima penghargaan Australian of the Year Grace Tame mengatakan lebih banyak yang harus dilakukan untuk mendukung penyintas pelecehan terhadap anak dan serangan seksual sembari memberi tahu mereka "kamu tidak sendirian".
Penyintas pelecehan seksual berusia 26 tahun ini dihargai untuk pembelaannya yang tak kenal lelah, terutama perjuangan untuk menghapuskan hukum Tasmania yang mencegah penyintas untuk bicara.
Perundangan itu telah menghentikan Tame untuk menceritakan pengalamannya yang mengerikan dilecehkan dan diperlakukan kasar sebagai siswa 15 tahun oleh guru matematika di sekolahnya.
Dia mengatakan kepada SBS News “perubahan lebih” diperlukan untuk mereformasi hukum dan dukungan yang lebih baik untuk penyintas.
“Kita masih punya banyak pekerjaan untuk dilakukan,” kata dia.
“Pelecehan seksual anak dan penyerangan seksual adalah masalah yang masih terjadi setiap hari dan uang disodorkan untuk pada laki-laki, perempuan dan anak-anak yang tak bersalah, itu tidak bagus.”
Tame adalah orang pertama dari negara bagian Tasmania yang memenangkan penghargaan yang sudah berjalan 60 tahun ini.
Dia menyampaikan pidato yang kuat setelah penghargaan diumumkan, mendedikasikannya untuk penyintas kekerasan seksual di seluruh Australia.
Tame juga menceritakan ulang pengalaman menyakitkan yang mendorong dia menjadi seorang pembela.
"Saya ingat ia mengatakan, 'Jangan bilang siapa-siapa.' Saya ingat ia mengatakan, 'Jangan bersuara,'" kata dia.
"Maka dengarkan saya sekarang. Dengan suara saya, diantara paduan suara yang berkembang yang tidak akan terbungkam."
Pengalaman Tame membantu memercikkan kampanye #LetHerSpeak, dimana dia menjadi perempuan pertama di Tasmania yang mendapat hak hukum untuk bicara tentang pengalamannya.
Dia mengatakan kepada SBS News emosi yang dia bagian pada pidatonya adalah pengakuan dari transisi yang telah terjadi pada hidupnya.

Grace Tame. Source: Supplied
“11 tahun lalu – hidup saya terlihat sangat berbeda,” kata dia.
“Kita semua melewati rasa sakit sebagai manusia – kita semua menderita tapi penderitaan itu bisa diubah menjadi kepositifan yang luar biasa dan tak terbendung.”
Penghargaan Australia Day tahun ini adalah yang kedua kalinya semuanya diraih oleh perempuan setelah tahun 2015.
Petua Aborigin Miriam-Rose Ungunmerr-Baumann dianugerahi sebagai Senior Australian of the Year, memakai pidatonya memohon kepada bangsa untuk memahami masyarakat pribumi lebih baik.
Young Australian of the Year Isobel Marshall adalah seorang pengusaha sosial dan pelajar yang gigih untuk mengakhiri "kemiskinan menstruasi" dan stigma seputar menstruasi.
Pengungsi Kenya Rosemary Kariuki didapuk sebagai Australia's Local Hero untuk karyanya membantu imigran perempuan memerangi kesepian saat menetap di komunitas baru mereka.
Pembaca yang mencari bantuan bisa menghubungi dukungan krisis Lifeline 13 11 14, Suicide Call Back Service di 1300 659 467 dan Kids Helpline di 1800 55 1800 (untuk orang berusia 5 sampai 25 tahun). Informasi lebih tersedia di dan .
Siapa saja yang mencari informasi atau bantuan terkait pelecehan seksual bisa menghubungi Bravehearts di 1800 272 831 atau Blue Knot di 1300 657 380.