Keju dalam makanan penutup bukanlah hal baru di dunia Barat. Bayangkan carrot cake dengan icing keju krim atau cheesecake klasik, keduanya dinikmati karena rasanya yang kaya dan ringan.
Di Indonesia, bagaimanapun, garam disambut dengan baik, dan dalam banyak makanan ringan manis yang dijual di warung atau tempat makan, keju parut asin seringkali dikemas bersama dengan cokelat manis.
, salah satu pemiliki dan koki dari di Melbourne mengatakan kepada SBS Food dirinya sangat menyukai rasa umami dari keju bercampur cokelat.
"Kombinasi keju dan cokelat saling melengkapi dan membawa ke tingkat rasa yang berbeda."
Asal-muasal cokelat dan keju berasal dari kolonisasi Belanda di Indonesia dari abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Mereka memperkenalkan keju gaya Barat, meises (taburan cokelat) dan roti bakar.

Meises are commonly used in Indonesian desserts. Source: Pixabay/Fathromi Ramdlon
Kombinasi cokelat meises dan keju mulai terlihat di roti bakar pada 1950-an. Tren ini kemungkinan booming pada tahun 1994 ketika Kraft Cheese diluncurkan di Indonesia dan memperkenalkan keju kepada masyarakat.
Kraft cheddar adalah keju pilihan orang Indonesia untuk membuat kudapan manis seperti pisang bakar dan martabak manis.
Henry Lukman, yang menjual martabak manis di di Sydney, mengatakan banyak anak-anak Indonesia yang menikmati cokelat meises dan keju dengan roti.

Kraft cheddar cheese. Source: Flickr/Mike Mozart/CC BY 2.0
"Kami disuruh minum susu supaya pintar sehingga orang banyak yang mengkonsumsi keju. Juga keju biasanya lebih mahal sehingga setiap kali ada kesempatan untuk memilih apa pun yang kami inginkan, kami akan memilih yang mahal sehingga kami merasa layak untuk itu. Dan cokelat, semua orang suka cokelat!"
"Saya pikir orang Indonesia suka bereksperimen. Karena kami sangat menyukai keju dan kami sangat menyukai cokelat, kami menggabungkannya," kata Lukman.
Mendapatkan kombinasi cokelat-keju yang nikmat itu mudah, menurut Seger.
Restorannya, Makan, menyajikan hidangan penutup keju coklat yang merupakan modifikasi modern dari pisang bakar, makanan jalanan khas Indonesia.
"Versi asli dari pisang bakar coklat keju secara harfiah adalah bagaimana namanya ditulis," kata Seger. "Pisang panggang dengan keju cheddar parut dari blok, saya menyebutnya keju palsu tapi enak. [Ada] eises dan susu kental yang dituangkan di atasnya.
Martabak manis menggunakan bahan yang sama tetapi lebih kaya.
Lukman menekankan bahwa martabak harus cukup berpori agar mentega yang ditambahkan dapat merembes ke setiap bagian martabak.
Karena kayanya rasa camilan keju coklat ini, kudapan tidak dimakan langsung sebagai hidangan penutup setelah makan malam tetapi sebagai makanan larut malam.
"Ada sesuatu yang membuatnya terasa sangat enak dimakan pada pukul 10 malam," kata Seger.
"Di Indonesia semua pengiriman makanan tersedia hingga sangat larut dan banyak warung buka hingga sangat larut, jadi ketika Anda pergi keluar dengan teman-teman Anda setelah makan malam, jika Anda masih ingin makan sesuatu, Anda tahu bahwa pada pukul 10.30 malam kudapan ini masih tersedia."
Siapa pun dapat menikmati rasanya juga di Australia, bahkan tanpa penjual yang buka larut malam.
Bagi banyak orang Indonesia bahan untuk pisang bakar adalah bahan pokok, kata Seger.
"Seperti [saudara perempuanku] Gracia dan aku, larut malam, ketika kami dulu tinggal serumah dengan Ibu, kami ingin makan sesuatu yang manis dan Ibu akan berkata 'oh, ada beberapa pisang, buat itu saja'."