Poin utama
- COVID-19 terus menjadi ancaman bagi warga Australia: Presiden AMA Steve Robson
- Dr Kerry Chant menyarankan agar karyawan mendiskusikan rencana keselamatan kesehatan dengan atasannya
- Para ahli mengatakan bahwa mengikuti saran vaksinasi terkini tetap merupakan perlindungan terbaik terhadap COVID
Warga Sydney dan ibu tiga anak, Jenny Choo, tidak senang atas keputusan Kabinet Nasional untuk menghapuskan masa isolasi manidri (isoman) wajib dan menyebut keputsan ini "salah."
Ia mengkhawatirkan anak-anaknya, yang masih balita dan belum memenuhi syarat untuk menerima vaksin COVID.
"Anak-anak saya dapat tertular COVID di penitipan anak dari guru dan staf karena kasus positif tidak lagi diperlukan untuk melakukan isoman," ujar Ms Choo kepada SBS.
Australia hanya mengijinkan vaksinasi pada anak balita yang rentan, sementara anak di atas lima tahun memenuhi syarat untuk mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19.
COVID tetap menjadi ancaman yang signifikan
Presiden dari Asosiasi Kedokteran Australia (AMA), Steve Robson, mengatakan pemerintah dan warga tidak boleh mengabaikan dan melupakan pandemi meskipun ada penurunan jumlah infeksi, rawat inap, dan kematian terkait COVID.
COVID is still a threat to our health, economy and health system
Profesor Robson mengatakan warga Australia berada pada titik dimana risikonya signifikan karena kekebalan dari vaksinasi mulai berkurang, dan gelombang lainnya sedang dibangun di belahan bumi Utara.
"Pesan yang disampaikan oleh para pemimpin politik adalah bahwa (pandemi) sudah berakhir, tetapi ini sangatlah tidak benar," kata Prof Robson.
Bagaimana bisa menghindari tertular COVID di tempat kerja ditengah perubahan baru ini?
Para ahli mengatakan para karyawan harus terus mengikuti praktik yang sama yang membuat mereka tetap aman sejak pandemi dimulai.
"Kita semua tahu dari pengalaman apa yang terbaik untuk melindungi satu sama lain dari COVID-19, jadi tolong, terus lakukan langkah-langkah sederhana namun penting itu," kata Chief Health Officer NSW, Dr Kerry Chant.
"Kami menghimbau masyarakat untuk tetap di rumah jika mereka memiliki gejala pilek atau flu seperti pilek, sakit tenggorokan, batuk atau demam. Lakukan tes," tambahnya.
Dr Chant mengatakan masyarakat harus berbicara dengan majikan/atasan mereka terkait kembali ke tempat kerja dengan aman, dimana risiko terkait hal ini dikelola sesuai dengan kerangka kesehatan dan keselamatan kerja.
Negara bagian dan teritori memiliki undang-undang kesehatan dan keselamatan kerjanya sendiri untuk mengurusi risiko terhadap kesehatan dan keselamatan karyawan, pengunjung, pelanggan, dan pemasok di tempat kerja.
Meskipun merupakan tanggung jawab pemberi kerja untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman, karyawan wajib menjaga kesehatan dan keselamatan mereka dan memastikan mereka tidak membuat orang lain sakit.
Prof Robson mengatakan kasus positif COVID perlu waspada saat berhadapan dengan orang lain.
"Jika Anda memiliki gejala atau baru saja terkena COVID, pastikan Anda meminimalkan cara yang berpotensi menyebarkan infeksi ke warga Australia lainnya," katanya.
Prof Robson, bagaimanapun, khawatir banyaknya kasus yang tidak dilaporkan akan menyulitkan petugas kesehatan untuk mengetahui situasi sebenarnya dari penularan COVID di masyarakat.
Berapa lama Anda berpotensi menular?
Ketentuan isoman wajib memang telah diakhiri, tetapi periode potensi menular tidaklah berubah.
Dr Chant mengatakan seseorang dapat menularkan COVID hingga 10 hari, tetapi mereka berpotensi paling menular dalam dua hari sebelum gejala muncul dan hingga gejala terjadi.
Ia mendesak orang yang terinfeksi COVID-19 untuk memakai masker wajah di dalam ruangan dan saat menggunakan transportasi umum.
Mereka sebaiknya menghindari perkumpulan besar, tempat-tempat dalam ruangan yang ramai dan tempat-tempat berisiko tinggi seperti rumah sakit dan perawatan lansia atau disabilitas setidaknya selama tujuh hari, tambah Dr Chant.
Para ahli mengatakan bahwa up-to-date dengan vaksinasi tetaplah merupakan perlindungan terbaik terhadap COVID.
Bagaimana jika Anda menjadi kontak dekat?
NSW Health menyarankan bahwa kontak dekat sebaiknya:
- Memonitor gejala
- Melakukan tes dan tinggal di rumah jika sakit
- Menghindari lokasi berisiko tinggi seperi rumah sakit, fasilitas perawatan lansia atau disabilitas untuk selama tujuh hari
- Tidak mengunjungi mereka yang memiliki risiko tinggi terkena sakit parah
- Mengenakan masker saat berada di dalam ruangan dan di transportasi umum
- Sering melakukan tes RAT
Bantuan bagi beberapa pihak
Beberapa warga menggambarkan berakhirnya isoman wajib sebagai hal yang melegakan bagi orang tua dan anak-anak.
"Tidak ada lagi tekanan mental dan ketakutan. Setiap orang memiliki pengalaman hidup dengan COVID, tanpa memandang usia dan batasan. Sekarang saatnya untuk kembali dan hidup di momen ini," ujar Sangeetha, ibu dari dua anak.
Guru pendidikan khusus dan ibu lima anak, Kelly Ford, menggambarkan akhir dari aturan isolasi COVID sebagai hal yang "benar-benar luar biasa".
"Siswa sangat merindukan dimana mereka dapat mengakses komunitas untuk berpartisipasi dalam kehidupan vital dan keterampilan sosial," katanya.
"Rencana telah dibuat untuk acara perkemahan sekolah, olahraga luar ruangan, dan banyak ekskursi menarik. Hidup terasa indah lagi!"
Warga Australia yang memiliki kekhawatiran terkait kembalinya ke tempat kerja, sekolah atau fasilitas pendidikan ditengah perubahan aturan COVID dapat mencari bantuan di masing-masing negara bagian dan teritori tempat mereka berada.
ACT — Canberra Health Services Access Mental Health di no 1800 629 354
NSW — Mental Health Line di nomor 1800 011 511
NT — Northern Territory Mental Health Line di nomor 1800 682 288
QLD — 1300 MH CALL: Mental health access line di nomor 1300 642 255
SA — Beyond Blue Coronavirus Mental Wellbeing Support Service di nomor 1800 512 348
TAS — Mental Health Service Helpline di nomor 1800 332 388
VIC — Head to Help di nomor 1800 595 212
WA — Mental Health Emergency Response Line di nomor 1300 555 733
SBS berkomitmen untuk menyediakan pembaruan informasi COVID-19 bagi komunitas multikultural dan multibahasa Australia. Jaga keselamatan dan ikuti informasi dengan secara teratur mengunjungi .
Dengarkan
setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di