Peringkat Jumlah Bintang pada Produk Makanan Tidak Pertimbangkan Gula: Choice

Beberapa sereal terlaris yang mendapat skor rating ksehatan sebanyak empat dari lima bintang akan anjlok menjadi hanya 1,5 bintang jika gula dimasukkan dalam perhitungan, menurut Choice.

Choice menuntut perubahan besar pada sistem peringkat bintang atau star rating di Australia untuk makanan, mengatakan konsumen tidak memperoleh gambaran lengkap terkait gula tambahan.

Kelompok nasional advokasi konsumen mengatakan ada kelemahan serius dalam sistem saat ini, yang diperkenalkan pada tahun 2014 di bawah pemerintahan Abbott, yang dimaksudkan untuk memudahkan pembeli dengan sekilas membuat pilihan yang lebih sehat.

Kebanyakan orang akan terbiasa dengan peringkat bintang atau star rating yang umumnya ditunjukkan pada bungkus makanan, dari sereal dan snack bar hingga yoghurt dan makanan siap saji.

Produk-produk itu dinilai dan diberi peringkat dari setengah hingga lima bintang. Semakin banyak jumlah bintang berarti semakin banyak nutrisi bermanfaat terkandung dalam produk itu dan lebih sedikit dianggap berisiko

Tapi Choice memiliki masalah dengan algoritma yang ada saat ini, yang digunakan untuk menilai kadar gula karena tidak membedakan antara gula alami dan gula tambahan.

Ini berarti bahwa konsumen diberi pengertian yang salah tentang apakah suatu produk sehat atau tidak, kata pakar kebijakan makanan Choice, Linda Przhedetsky.

Choice telah merilis algoritmanya sendiri yang selanjutnya dapat mengetahui makanan yang banyak mengandung gula tambahan. Hasilnya dramatis, terutama untuk beberapa sereal terlaris.
Menurut algoritma Choice yang kebih ketat, sereal Nutri-Grain dari Kellogg dan Milo milik Nestle kehilangan 2,5 dari empat bintang mereka, menempatkan mereka di barisan 'yang tidak terlalu sehat'.

Beberapa produk yang lain meningkatkan jumlah bintang mereka, mendapatkan poin ekstra karena memiliki rasa manis dari sumber-sumber yang alami.

Choice mendukung sistem peringkat bintang, yang saat ini sedang ditinjau kembali, tetapi mengatakan bahwa perubahan jelas diperlukan.

Kelompok ini juga menginginkan agar sistem peringkat bintang sukarela ini dibuat wajib untuk semua makanan dan minuman.

Pabrikan harus membuat daftar gula tambahan sebagai proporsi dari total gula, kata mereka, seperti halnya lemak jenuh harus terdaftar sebagai proporsi dari total lemak.

"Ini adalah tentang memastikan agar masyarakat memiliki transparansi dan semua informasi yang mereka butuhkan untuk dapat membuat pilihan berdasarkan informasi tentang makanan dan minuman yang mereka beli," kata Przhedetsky.

"Saat ini, kami tidak merasa bahwa pihak pabrikan harus transparan tentang apa yang mereka masukkan ke dalam makanan kita."

Juru bicara Dietitians Association of Australia, Alan Barclay, yang juga seorang ahli diet, mengatakan sistem yang ada saat ini bekerja dengan cukup baik, dan proses peninjauan seharusnya mengarah pada perbaikan.

"Ini tidak sempurna tetapi tidak ada yang sempurna, dan Anda tidak harus membiarkan kesempurnaan menjadi musuh kebaikan," katanya kepada AAP pada hari Selasa.

Dirinya mendukung pelabelan wajib untuk gula tambahan guna membuat sistem peringkat bintang lebih jelas dan dapat ditegakkan.

Pedoman WHO menyebut gula tambahan sebagai "free sugar" dan mengatakan kadarnya seharusnya kurang dari 10 persen dari kalori yang dikonsumsi orang dewasa dan anak-anak setiap harinya, guna menghindari kenaikan berat badan, obesitas, dan kerusakan gigi.

Mereka belum menetapkan pedoman untuk gula alami yang ditemukan dalam buah, sayuran dan susu karena tidak ada bukti yang dilaporkan bahwa gula alami memiliki efek buruk.

Nestle mengatakan mereka telah meningkatkan produk sereal Milo-nya secara progresif, menggandakan gandum dan serat utuh, memotong lemak jenuh dan sodium, dan mengurangi gula hingga 12 persen.

"Orang-orang memilih sereal rasa cokelat untuk rasa, dan ada titik dimana Anda tidak lagi dapat mengurangi gula tanpa mempengaruhi rasa secara signifikan, namun masih mungkin untuk membuat perubahan lain yang meningkatkan nutrisinya secara keseluruhan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Share
Published 26 June 2019 10:20am
Source: SBS News


Share this with family and friends