Dari Jorok hingga Munafik: Yang Tidak Disukai Orang Australia dari Rekan Kerjanya

Hampir sepertiga pekerja di Australia mengatakan mereka lebih memilih giginya dicabut daripada bersosialisasi dengan rekan kerja di luar tempat kerja, menurut sebuah survei baru.

What Australians can't stand about their co-workers. Credit: praetorianphoto/Getty Images

Poin utama

• Kebersihan pribadi yang buruk adalah perilaku yang paling tidak disukai di tempat kerja, demikian temuan sebuah survei.
• Kemunafikan, manajemen mikro, dan ekspektasi yang tidak masuk akal adalah sifat terburuk para bos.
• Reliabilitas dan kejujuran adalah ciri kepribadian yang paling disukai dari rekan kerja.

Bos yang menjengkelkan. Rekan kerja yang bau. Gosip.

Itu hanyalah beberapa perilaku di tempat kerja yang menurut orang Australia membuat mereka menjauhi rekan kerja dan bahkan dapat menjadi alasan mereka keluar dari pekerjaannya.

Sebuah survei dari situs lowongan kerja Indeed mendapati 31 persen responden mengatakan mereka lebih memilih melakukan pencabutan gigi dibandingkan bersosialisasi dengan rekan kerja di luar kantor.

Apa yang paling membuat orang kesal dari rekan kerja mereka?

Perilaku yang paling mengganggu di tempat kerja adalah kebersihan pribadi yang buruk, dengan hampir enam dari 10 (58 persen) responden mengatakan bahwa hal ini membuat mereka menjauhi rekan kerja dibandingkan hal-hal lainnya.

Bergosip adalah hal berikutnya, dengan hampir separuh responden (49 persen) menganggap hal ini sebagai sifat yang menjengkelkan.

Professor Herman Tse mengajar ilmu manajemen di Monash University di Melbourne.

Ia mengatakan buruknya kebersihan pribadi menunjukkan kurangnya rasa hormat dan dapat menyebabkan masalah yang lebih luas di tempat kerja.

“Hal ini menyebabkan rekan kerja menghindari satu sama lain, membuat interaksi sosial menjadi canggung, dan akhirnya membuat hubungan tim menjadi tegang,” ujarnya.

“Masalah yang tampak kecil bisa berkembang menjadi masalah yang lebih besar seperti berkurangnya kerja sama tim, rendahnya semangat kerja, dan bahkan ketidakpuasan kerja.”

Ciri-ciri kepribadian apa yang paling tidak disukai orang-orang dari rekan kerja mereka?

Sebanyak 58 persen, sifat yang paling tidak disukai adalah kemalasan, diikuti oleh perilaku manipulatif (53 persen).

Sikap tidak dapat diandalkan dan bersikap kasar menempati peringkat berikutnya dengan persentase masing-masing 51 persen, dan disusul dengan sikap pembohong dengan persentase 50 persen.

Apa yang membuat seseorang dinilai sebagai atasan yang buruk?

Lebih dari separuh (51 persen) pekerja di Australia mengatakan bahwa kemunafikan, diikuti oleh kecenderungan melakukan manajemen mikro (49 persen) dan memiliki ekspektasi yang tidak masuk akal (48 persen) adalah sifat-sifat yang membuat mereka merasa atasan mereka adalah manajer yang buruk.

Tse mengatakan kepemimpinan yang buruk tidak hanya berdampak pada masing-masing karyawan – tetapi juga berdampak pada kesuksesan organisasi secara keseluruhan.

“Sifat-sifat kepemimpinan ini merusak kepercayaan, otonomi, dan persepsi keadilan yang dimiliki oleh karyawan, yang semuanya merupakan pendorong utama keterlibatan karyawan dan kepuasan kerja. Ketika para pemimpin berperilaku seperti ini secara konsisten, mereka dapat menciptakan budaya beracun yang memperbesar stres dan menurunkan semangat kerja,” ujarnya.

“Seiring waktu, hal ini menyebabkan kelelahan karyawan, penurunan kinerja, dan tingkat turnover yang lebih tinggi.”

Sally McKibbin, pakar karier di Indeed, mempertimbangkan dampak perilaku tersebut terhadap karyawan.

“Ketika perilaku menjengkelkan menjadi lebih dari sekedar mengesalkan, hal itu menciptakan gangguan besar yang dapat mengubah pekerjaan impian menjadi mimpi buruk yang berulang, dan dalam beberapa kasus, bahkan mendorong seseorang untuk mengundurkan diri,” katanya.

Apa yang membuat karyawan keluar dari pekerjaannya?

Tse mengatakan meskipun rekan kerja yang tidak menyenangkan tentu bisa menjadi salah satu faktornya, atasan yang buruk merupakan alasan yang lebih kuat untuk mengundurkan diri.

“Penelitian menunjukkan bahwa atasan langsung memainkan peran penting dalam membentuk pengalaman keseluruhan karyawan, tidak hanya memengaruhi interaksi sehari-hari tetapi juga aspek-aspek penting seperti pertumbuhan karier, pengakuan, dan kepuasan kerja,” ungkapnya.

"Faktanya, penelitian secara konsisten mengungkapkan bahwa karyawan tidak meninggalkan perusahaannya, mereka meninggalkan manajernya."

Dampak dari rekan kerja yang menyebalkan lebih dari sekedar rasa frustrasi, kata analisis survei.

“Lebih dari separuh (55 persen) pekerja merasa stres karena perilaku rekan kerja yang mengganggu dan 40 persen merasa tempat kerja mereka sulit karena perilaku rekan kerja yang mengganggu. Ketegangan ini cukup signifikan sehingga mendorong hampir sepertiga responden untuk pernah mengundurkan diri akibat perilaku rekan kerja."

Jadi, apa yang orang sukai?

Dua pertiga (66 persen) karyawan Australia yang disurvei Indeed mengatakan bahwa sikap dapat diandalkan adalah sifat utama yang mereka sukai dari rekan kerja mereka, sementara 60 persen memilih kejujuran.

McKibbin menjelaskan pentingnya sifat positif terhadap semangat kerja di tempat kerja.

“Kualitas seperti keandalan, kejujuran, dan kerja keras terus dijunjung tinggi dari seorang rekan kerja, sehingga membentuk landasan lingkungan kerja yang positif,” ujarnya.

"Komunikasi yang efektif dan saling menghormati sangatlah penting dalam menavigasi berbagai nuansa kerja dengan rekan kerja."

Indeed melakukan survei pada bulan Mei terhadap hampir 1.100 karyawan Australia yang berusia antara 18 dan 64 tahun.

Dengarkan SBS Indonesian setiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu jam 3 sore.

Ikuti kami di Facebook dan Instagram, serta jangan lewatkan podcast kami.