Sorotan utama
- Ilmuwan Australia maju ke tahap selanjutnya dalam mengembangkan vaksin COVID-19 yang tahan varian tertentu
- WHO: COVID-19 terus menjadi Public Health Emergency of International Concern atau pandemi
- XBB.1.5 memiliki kemampuan lebih tinggi untuk menghidari kekebalan pada orang yang divaksinasi dengan tiga dosis dibandingkan varian Omicron lainnya
Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia telah memberikan persetujuan sementara untuk vaksin COVID-19 bivalen Pfizer yang menargetkan varian BA.4 dan BA.5 untuk digunakan sebagai dosis penguat pada individu berusia 12 tahun ke atas.
Vaksin bivalen asli/Pfizer BA.1 Omicron mendapat persetujuan sementara pada 27 Oktober 2022 lalu.
Jumlah kasus baru mingguan terus menurun di seluruh negara bagian dan teritori.
Pada hari Jumat, New South Wales melaporkan 7.653 kasus COVID mingguan baru dibandingkan dengan 9.062 kasus pada minggu sebelumnya. Demikian pula, Victoria melaporkan 3.446 kasus dibandingkan dengan 4.912 pada minggu sebelumnya.
Para ilmuwan di UNSW RNA Institute, Garvan Institute of Medical Research dan Kirby Institute kini telah maju ke tahap selanjutnya dalam mengembangkan vaksin COVID-19 yang tahan terhadap suatu varian.
Mereka diharapkan untuk memulai uji klinis pada akhir tahun.
Persyaratan untuk memperbarui dosis booster akan berakhir setelah vaksin anti-varian ini dikembangkan dan disetujui untuk digunakan.
AS sudah memulai program suntikan sekali setahun.
Pemerintah Victoria mengingatkan bahwa semua penduduk negara bagian dapat mengumpulkan dua paket tes RAT gratis untuk diri mereka sendiri dan dua untuk setiap rumah tangga dari dewan kota setempat mereka.
Penyandang disabilitas atau pengasuhnya dapat mengumpulkan hingga empat paket.
WHO saat ini sedang melacak empat garis keturunan keturunan Omicron dengan cermat. Varian ini adalah BF.7, BQ.1, BA.2.75 dan XBB (termasuk XBB.1.5).
WHO mengatakan XBB.1.5 memiliki keunggulan pertumbuhan dan kemampuan lepas dari kekebalan yang lebih tinggi dibandingkan varian Omicron lainnya pada individu yang divaksinasi dengan tiga dosis vaksin mRNA.
Namun, tidak ada tanda-tanda awal peningkatan keparahan penyakit dari varian ini.
Lebih dari 50 negara telah melaporkan varian tersebut, dimana AS (75 persen), Inggris (9,9 persen) dan Kanada (3 persen) melaporkan jumlah kasus tertinggi.
Komite Darurat WHO pada hari Kamis memutuskan bahwa COVID-19 masih menjadi Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional atau pandemi. P
Komite ini menyatakan COVID-19 sebagai pandemi dalam rapatnya pada 30 Januari 2020.
Temukan klinik Long COVID:
Temukan klinik tes/uji COVID-19:
Daftarkan hasil tes RAT Anda, jika positif, di sini:
Dengarkan
setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu jam 3 sore.
Ikuti kami di