Pada hari Senin, Australia melaporkan setidaknya 11 kematian terkait COVID-19, termasuk masing-masing lima di Victoria dan New South Wales (NSW) serta satu di Queensland.
Negara bagian dan teritori di Australia melaporkan lebih sedikit kasus selama akhir pekan. Namun, jumlah rawat inap meningkat di beberapa yurisdiksi.
Victoria melaporkan sebanyak 555 orang dirawat di rumah sakit, yangmana merupakan jumlah tertinggi sejak 4 April.
Australian Capital Territory mengatakan 91 orang yang terinfeksi COVID-19 dirawat di rumah sakit. Pada hari Minggu, ACT mencatat jumlah rawat inap tertinggi (92) sejak pandemi dimulai.
Australia menjadi penyumbang tertinggi ketiga jumlah infeksi baru global pada minggu lalu. Negara ini melaporkan 365.168 kasus COVID-19 selama tujuh hari terakhir.
AS dan China berada di urutan teratas dengan masing-masing 700.131 dan 502.065 kasus. Australia adalah kontributor tertinggi keempat pada pekan sebelumnya.
Organisasi Kesehatan Dunia telah menghimbau untuk menutup kesenjangan kesetaraan vaksin antara negara-negara berpenghasilan tinggi dan rendah. WHO mengatakan hanya 16 persen orang di negara-negara berpenghasilan rendah telah menerima dosis vaksin tunggal – dibandingkan dengan 80 persen di negara-negara berpenghasilan tinggi.
Pimpnan WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pandemi tidak akan menghilang dengan ajaib.
"[Pandemi] ini tidak akan usai di mana pun hingga akhirnya usai di semua tempat," ujarnya.
He said reported cases are increasing in almost 70 countries in all regions despite plummeting testing rates.
Ia mengatakan jumlah kasus yang dilaporkan meningkat di hampir 70 negara di semua wilayah meski jumlah tes menurun.
Baca tentang informasi .
Ketahui klinik untuk uji/tes COVID-19:
Daftarkan hasil tes antigen cepat (RAT) Anda di sini, jika positif:
Sebelum Anda bepergian ke luar negeri, .