Highlights
- IATA: Perjalanan internasional tidak akan dilakukan secara menyeluruh hingga tahun 2023
- "Akan memakan beberapa waktu sampai kita melihat imigrasi kembali menjadi seperti normal," kata Alan Tudge
- "Pembatasan perbatasan cenderung tetap diberlakukan bahkan jika pembatasan lainnya dilonggarkan," kata CMO
Perjalanan dan imigrasi untuk bekerja, belajar atau mencari suaka akan tetap terganggu meskipun Australia mencatat pengurangan signifikan dalam jumlah infeksi harian baru virus corona.
Sementara laporan awal menyatakan bahwa perjalanan internasional mungkin tidak akan dilakukan kembali sampai akhir tahun 2020, Penjabat Menteri Imigrasi mengatakan bahwa perbatasan mungkin tetap tertutup bagi warga dan penduduk non-Australia sejauh yang dapat dilihat.
Right now, our focus is on keeping those borders strong. It will be some time away until we see immigration back to anything like normal - Alan Tudge
Sebelumnya dalam sebuah wawancara dengan SBS Punjabi, Menteri Tudge menekankan bahwa pemerintah belum memutuskan kapan akan membuka perbatasan bagi siapa pun selain warga negara dan penduduk tetap Australia.
"Saya pikir masih perlu waktu sebelum kita membuka kembali perbatasan, tetapi ini adalah sesuatu yang ingin kita lakukan di masa depan karena imigrasi telah menjadi bagian penting dari kesuksesan Australia," ungkapnya.
Menurut angka yang diberikan oleh Australian Border Force kepada Komite Senat tentang COVID-19, jumlah perjalanan ke Australia turun 98 persen, sejak pemerintah menutup perbatasannya untuk pemegang visa sementara.

A deserted Terminal 2 (Domestic) at Perth Airport Source: AAP
Menanggapi penyelidikan di komite yang sama, Kepala Petugas Medis Brendan Murphy mengatakan pembatasan perbatasan kemungkinan akan menjadi langkah terakhir yang dicabut dan akan tetap diberlakukan bahkan jika pembatasan lain dilonggarkan.
“Saya pikir kita sedang memikirkan kerangka perencanaan tiga hingga empat bulan terkait langkah kita selanjutnya. Kita sedang melihat, secara potensial, apakah kita dapat melonggarkan beberapa bentuk pengambilan jarak dengan kompensasi yang sangat kuat dengan langkah kesehatan masyarakat yang juga lebih kuat. Tetapi saya tidak membayangkan akan ada perubahan material apa pun terhadap langkah perbatasan dalam periode tiga hingga empat bulan itu,” jelasnya.
Pegecualian satu-satunya untuk hal ini adalah warga Selandia Baru dan para pelajar internasional yang kemungkinan akan kembali pada bulan Juli sebagai bagian dari tahap pertama '' milik pemerintah.
Bagi yang lainnya, termasuk wisatawan dan pemegang visa kerja terampil beserta keluarga mereka, hal ini dapat berlangsung lebih lama.
Mantan pejabat senior Departemen Imigrasi, Abul Rizvi, mengatakan kepada SBS Punjabi bahwa bahkan jika pemerintah mempertimbangkan untuk membuka perbatasan, sangat mungkin bahwa prosesnya akan "sangat, sangat bertahap dan selektif."

Former deputy secretary of the immigration department - Abul Rizvi Source: SBS
"Dalam hal migran terampil sementara, mereka yang bekerja di bidang yang penting bagi pemulihan negara seperti petugas kesehatan mungkin memiliki kesempatan lebih awal untuk kembali ke negara ini, tergantung pada strategi pemerintah untuk membuka kembali perbatasannya," katanya.
Ia menambahkan bahwa untuk semua orang lain termasuk pemohon baru yang berencana untuk memohon sesuai kategori independen terampil, Australia sebagai tujuan kerja mungkin tidak masuk hitungan sejauh yang dapat dilihat.
I don’t think invitations to visa holders will increase until the crisis has been addressed, there’s a vaccine and until there are restrictions on international travel - Abul Rizvi
"Dan bagi mereka yang berpikir untuk mengajukan permohonan untuk kategori independen saya akan mengatakan kepada Anda, sekarang bukan saatnya untuk bermigrasi ke Australia karena kemungkinan Anda akan masuk ke perkonomian dan pasar tenaga kerja dimana pekerjaan akan sangat sulit didapatkan dan risiko Anda menghabiskan tabungan dalam situasi itu sangatlah besar,” tambahnya.
Tetapi Australia bukan satu-satunya negara yang diperkirakan mengalami dampak pembatasan perbatasan. terbaru yang dilakukan oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) menunjukkan bahwa perjalanan udara global, meskipun dapat mengalami sedikit peningkatan tahun depan, sepertinya tidak akan dilakukan secara meluas hingga 2023.

Source: AAP
"Dampak krisis ini pada perjalanan jarak jauh akan jauh lebih parah dan durasinya lebih lama dari yang diperkirakan terjadi di pasar domestik," Direktur Jenderal IATA Alexandre de Juniac mengatakan dalam sebuah pernyataan pers pada hari Rabu.
Dia menambahkan bahwa pemerintah harus mempertimbangkan alternatif sementara untuk karantina wajib guna mengembalikan kepercayaan pada perjalanan udara.
"Proposal kami adalah adanya pelapisan tindakan non-karantina sementara hingga kami memiliki vaksin, paspor imunitas atau tes COVID-19 yang hampir instan tersedia dalam skala besar," kata Mr Juniac.
Anda yang berada di Australia harus menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dari orang lain. Periksa pembatasan yang berlaku di negara bagian Anda tentang jumlah perkumpulan yang diperbolehkan.
Pengujian untuk virus corona kini banyak tersedia di seluruh Australia. Jika Anda mengalami gejala pilek atau flu, jadwalkan tes dengan menghubungi dokter Anda atau hubungi Hotline Informasi Kesehatan Virus Corona di nomor 1800 020 080.
Aplikasi penelusuran virus corona Pemerintah Federal, COVIDSafe, tersedia untuk diunduh dari penyedia aplikasi di ponsel Anda.
SBS berkomitmen memberikan informasi pada komunitas Australia yang beragam tentang perkembangan terbaru dari COVID-19. Berita dan informasi tersedia dalam 63 bahasa di