Pada hari Minggu, Pemerintah Federal yang diharapkan akan meningkatkan penelusuran kasus virus corona dan orang-orang yang berhubungan dengan mereka.
Aplikasi COVIDSafe didasarkan pada perangkat lunak Tracetogether milik Singapura, yang mencatat koneksi Bluetooth antara satu telepon dengan telepon yang lainnya, sebagai bagian dari apa yang disebut "jabat tangan Bluetooth".
Tetapi peluncuran ini dilakukan ditengah kekhawatiran tentang teknologi dan data yang akan dikumpulkan.
Aplikasi apa ini dan mengapa diperkenalkan?
Aplikasi COVIDSafe bertujuan untuk mengidentifikasi orang-orang yang mungkin telah melakukan kontak langsung dengan seseorang yang terinfeksi virus corona sehingga pengguna dapat memberikan informasi kepada pihak otoritas kesehatan.
Kontak akan terekam jika Anda berada dalam jangkauan 1,5 m dari orang lain - dengan aplikasi yang sedang terbuka - dan kontak berlangsung selama 15 menit.
"Langkah ini adalah untuk membantu dan menemukan kasus-kasus yang mungkin tidak terdiagnosis di masyarakat, membantu orang mendapatkan perawatan dini, melakukan diagnosis dini dan memastikan bahwa para dokter dan perawat kita, pekerja kesehatan kita, keluarga kita dan teman kita terlindungi," ujar Menteri Kesehatan Greg Hunt.

The COVIDSafe app has been labelled a "dud" by Labor. Source: AAP
Data yang dicatat oleh aplikasi ini termasuk identitas terenkripsi dari si pengguna, tanggal dan waktu kontak, dan kekuatan sinyal Bluetooth dari pengguna COVIDSafe lain yang melakukan kontak dengan pengguna aplikasi.
Rezim pengujian yang lebih luas dan aplikasi penelusuran kontak pemerintah dipandang sebagai batu loncatan kunci untuk pelonggaran penutupan di Australia.
Mengunduh aplikasi ini sifatnya sukarela, tetapi Pemerintah Federal ingin melihat setidaknya 40 persen warga Australia mendaftar sehingga pihak berwenang dapat meningkatkan langkah penelusuran kontak hingga "skala industri".
The #COVIDSafe app helps slow the spread of #COVID19. Having confidence we can find & contain outbreaks quickly means govts can ease restrictions while still keeping Australians safe. Downloading the app helps protect you, your family & friends. More info: https://t.co/ePN7dURoyH pic.twitter.com/3mjcUipthX
Kepala petugas medis Brendan Murphy mengatakan dirinya "sangat yakin" aplikasi ini akan "diserap dengan baik" dan akan memperlancar proses penelusuran infeksi.
"Itu bisa menjadi proses manual yang sangat melelahkan," kata Mr Murphy.
Bagaimana cara menggunakannya?
Pertama-tama, Anda perlu mengunduh aplikasinya. Pengguna Apple dapat mengakses App Store dan untuk pengguna Android dapat memperolehnya melalui Google Play.
Saat mengundung aplikasi ini, Anda akan ditanya empat hal:
- Nomor telepon
- Nama (Mr Hunt mengatakan bahwa menggunakan nama samaran adalah opsi yang "tersedia secara hukum" tetapi lebih baik jika seseorang menggunakan nama aslinya)
- Rentang usia (agar petugas kesehatan dapat mempriorotaskan kasus dalam penelusuran kontak)
- Kode pos (untuk memastikan agar petugas kesehatan dari negara bagian dan wilayah yang tepat yang mengurusi kasus tersebut).
Agar COVIDSafe berfungsi, Anda harus tetap membuka aplikasi ini dan mengaktifkan Bluetooth.
Ada beberapa kebingungan awal tentang apakah Anda juga perlu membuka kunci ponsel Anda untuk menggunakan aplikasi, tetapi Mr Hunt menjelaskan bahwa tidak demikian halnya.
Mr Hunt mengatakan tidak ada data lokasi yang akan dikumpulkan pada saat apa pun.
Data yang tersimpan dalam perangkat akan dihapus setelah 21 hari dan semua data yang disimpan akan dihapus setelah pandemi COVID-19 berlalu, tambahnya.
Apakah aplikasi ini membahayakan informasi dan kerahasiaan personal saya?
Pemerintah mengatakan aplikasi ini aman dan informasi pribadi akan ditangani sesuai dengan Privacy Act 1988 dan Biosecurity Determination 2020.
Sebuah laporan oleh ABC minggu ini menggarisbawahi bahwa kontrak untuk penyimpanan data COVIDSafe diberikan kepada raksasa ritel Amazon yang berbasis di AS, yangmana semakin meningkatkan kekhawatiran tentang apakah data masyarakat Australia dapat dibocorkan ke pihak ketiga.
Pada hari Minggu, Mr Hunt meredakan beberapa kekhawatiran itu, dengan mengatakan data hanya akan disimpan di Australia dan hanya akan dapat diakses oleh otoritas kesehatan negara bagian dan teritori.
"Bisa dihukum penjara jika ada pelanggaran itu," katanya.
Data tidak akan diteruskan ke polisi bahkan jika aplikasi tersebut menemukan bahwa orang-orang berkumpul di satu tempat dan melanggar langkah-langkah pengambilan jarak sosial, kata Mr Hunt.
"Hal ini mungkin, dalam beberapa hal, tidak sesuai dengan apa yang diinginkan beberapa pihak. Tetapi sebagai kabinet kami mempertimbangkan semua kemungkinan dan kami memutuskan agar aplikasi ini memiliki satu tugas," katanya.
Bagaimana reaksi masyarakat sejauh ini?
Ada beragam reaksi awal terhadap aplikasi ini.
Dewan Bisnis Australia mengatakan aplikasi ini sangat penting untuk menjaga masyarakat agar tetap aman dan membangun kepercayaan diri dalam masyarakat.
"Semakin banyak warga Australia yang mengunduh aplikasi ini, semakin amanlah kita dan semakin cepat kita dapat melonggarkan aturan pembatasan. Saya akan mengunduh aplikasinya dan saya mendorong masyarakat Australia untuk juga melakukannya," ujar sang CEO, Jennifer Westacott.
Amnesty International Australia mengatakan pihaknya ingin jaminan keamanan lebih lanjut dari pemerintah.
"Pemerintah telah memastikan bahwa data yang dikumpulkan tidak akan dibagikan dengan lembaga lain selain otoritas kesehatan, dan itu harus dilindungi oleh klausa bahwa data akan dihancurkan ketika ancaman penularan berkurang," kata juru kampanye Tim O'Connor.
Sebelumnya pada hari Minggu, juru bicara urusan dalam negeri Partai Buruh, Kristina Keneally mengatakan aplikasi itu bisa menjadi "alat yang hebat" tetapi tidak yakin berapa banyak orang yang akan mengunduhnya.
"Warga Australia hanya akan mengunduh aplikasi jika mereka yakin bahwa privasi mereka akan terlindungi," katanya kepada ABC.
Anda yang berada di Australia harus menjaga jarak setidaknya 1,5 meter dari orang lain. Perkumpulan dibatasi hanya hingga dua orang, kecuali dengan keluarga atau anggota rumah tangga Anda.
Jika Anda yakin telah terjangkit virus tersebut, hubungi dokter Anda (jangan kunjungi) atau hubungi Hotline Nasional Informasi Kesehatan Virus Corona di nomor 1800 020 080. Jika Anda kesulitan bernapas atau mengalami keadaan darurat medis, hubungi 000.
SBS berkomitmen untuk memberi informasi pada komunitas Australia yang beragam tentang perkembangan terbaru dari COVID-19. Berita dan informasi tersedia dalam Bahasa Indonesia di