Tayangan dokumenter berdurasi 90 menit, diputar di SBS pada hari Minggu 12 Agustus jam 20.30. Dengan ilmuwan Dr Derek Muller sebagai pembawa acaranya, tayangan ini mengungkap beberapa kenyataan tentang vitamin dan industri vitamin yang mungkin belum pernah Anda sadari sebelumnya.
1. Sekitar satu milyar orang mengkonsumsi vitamin secara teratur.
Menurut wartawan dan pengarang dari Vitamania, yang menghabiskan lima tahun menyelidiki tentang vitamin, industri vitamin bernilai sekitar 40 milyar dolar per tahun di Amerika Serikat dan 100 milyar dolar di dunia.
Diperkirakan sebanyak lebih dari 85.000 produk vitamin dan suplemen makanan saat ini tersedia di pasar.
Hampir sebanyak satu milyar orang mengkonsumsi suplemen makanan secara teratur, yangmana sebagian besar adalah tablet vitamin.
2. Satu jeruk per hari bisa menjauhkan Anda dari kekurangan vitamin C.
Scurvy (scorbutus), momok para pelaut selama berabad-abad, tampaknya mulai kembali menghantui.
Muller mendapati bahwa di luar Boston, ada 30 kasus kekurangan vitamin C yang tercatat - yangmana angka ini merupakankasus kekurangan vitamin C terbesar yang ditemukan di negara-negara kaya, di luar perang atau keadaan luar biasa lainnya.
Vitamin C dapat ditemukan dalam buah jeruk, kiwi, paprika merah, dan juga stroberi.
3. Anda dapat menjadi sakit karena terlalu banyak mengkonsumsi vitamin.
Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K) disimpan di hati dan jaringan lemak. Jika dikonsumsi berlebihan, maka akan mencapai tingkat yang membahayakan atau beracun.
4. Meski diperdagangkan sebagai "alami", pil vitamin dapat mengandung materi sintetis.
Sebagian besar vitamin yang diproduksi saat ini adalah sintetis, dibuat di pabrik-pabrik kimia. Sebagian besar vitamin sintetis secara kimia identik dengan bentuk alami tetapi tidak memiliki serat dan nutrisi seperti yang ada dalam makanan.
"Percaya atau tidak, setidaknya delapan vitamin dapat secara sintetis dibuat dari produk bahan bakar fosil seperti tar batubara," kata Muller. “Mereka mengandung komponen seperti aseton yang ditemukan pada penghapus cat kuku, alkana rantai pendek yang ditemukan dalam bensin dan berbagai cincin aromatik yang ditemukan di aspal.
"Idenya adalah untuk mengatur ulang blok bangunan menjadi senyawa kimia yang lebih kompleks, seperti membangun vitamin."
5. 75% vitamin C dalam apel dapat hilang dalam seminggu.
Advanced Accredited Practising Dietician dari Wollongong University, menyampaikan pada Vitamania bahwa vitamin C dalam beberapa makanan sangat rapuh sehingga kadarnya bisa menurun seiring berjalannya waktu.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 75 persen vitamin C dalam buah apel dapat hilang dalam satu minggu.
"Hal-hal yang mempengaruhi antara lain adalah panas, cahaya, kondisi penyimpanan dan banyak hal lainnya," jelas Dr Probst.
”Agar apel Anda tetap segar lebih lama, belilah apel lokal di daerah Anda untuk memastikan bahwa bagian dari umur simpannya yang pendek belum kedaluwarsa selama transportasi. "Semakin cepat Anda mengambil dan mengonsumsinya, itu mungkin yang terbaik."
6. Vitamin D dalam sebagian besar suplemen berasal dari wol atau domba Australia.
“Kini, sebagian besar pil vitamin D di dunia dibuat dari wol domba yang berminyak - kebanyakan domba Australia,” ujar Muller dalam Vitamania.
Lanolin adalah campuran asam lemak yang diproduksi oleh kelenjar minyak domba.
“Sekitar 15 persen dari lanolin merupakan bentuk kolesterol seperti kolesterol di bawah kulit kita. Zat ini diekstrak dan dioksidasi untuk menghasilkan senyawa baru disinari dengan sinar ultraviolet, mengubahnya menjadi prekursor vitamin D.
“Proses kimia ini meniru proses biologis sinar matahari yang mengenai kulit kita. Beberapa langkah berikutnya menghasilkan produk akhirnya - vitamin D sintetis. ”
7. Vitamin D3 sintetis bisa bernilai melebihi emas
Online, vitamin D3 dijual seharga 50 dolar Australia tetapi jika dikemas dalam bentuk pil, dijual seharga sekitar 3.700 dolar per gram.
"Ini membuat vitamin D jauh lebih bernilai dibandingkan emas," ujar Muller.